Pengertian Teknologi Virtual Reality (VR)

Author:

Bagi orang awam tentu bertanya-tanya, apa itu virtual reality? Virtual reality bukanlah sebuah helm atau masker yang digunakan Darth Vader di film Star Wars, ini merupakan sebuah teknologi yang sangat mungkin Anda untuk berinteraksi bersama objek imajinasi bersama memanfaatkan pc dan membawa Anda ke di dalam kondisi 3-Dimensi yang seolah nyata.

Anda kemungkinan pernah coba untuk lihat film 3-Dimensi dengan dukungan kacamata khusus, bukan? Apa yang Anda lihat selagi lihat film 3D bersama kacamata khusus tersebut? Ya, gambar yang ditampilkan di layar akan merasa dekat di depan mata Anda.

Pengalaman berikut tentu tidak serupa selagi Anda hanya lihat film biasa di televisi atau komputer. Namun, teknologi virtual reality menawarkan sebuah pengalaman yang lebih dari kacamata 3D biasa.

Virtual reality menghidupkan kondisi 3D bersama sejumlah alat tertentu, dan juga sangat mungkin penggunanya untuk merasakan seperti berada di dunia nyata padahal ia sedang berada di dunia maya.

Pengertian Virtual Reality

Jadi, apa itu virtual reality dan siapa saja yang sudah menggunakannya? Seperti yang kita bahas sebelumnya, virtual reality atau disiangkat VR adalah teknologi yang dapat menghidupkan kondisi 3D yang nyata, supaya mengakibatkan penggunanya merasa seperti berada di dunia nyata meskipun simulasi yang ada di depannya adalah dunia maya.

Teknologi ini digunakan oleh peramu obat, arsitek, pekerja medis, lebih-lebih gamer yang menyukai sensasi bermain game yang ‘nyata’. Bahkan selagi ini sudah banyak bermunculan game yang dibikin khusus untuk virtual reality tersebut.

Di samping itu, pilot pesawat terbang juga mengandalkan virtual reality untuk melaksanakan simulasi penerbangan sebelum akan menerbangkan pesawat secara nyata. Hal berikut bertujuan supaya pilot lebih mengenal medan yang akan dihadapinya dan meraih deskripsi selagi nanti ia menerbangkan pesawat di atas langit.

Teknologi virtual reality juga beri tambahan banyak kontribusi terhadap dunia militer. Di Amerika Serikat, para tentaranya akan memanfaatkan virtual reality untuk simulasi peperangan. Mereka akan merasakan kondisi di medan perang secara nyata bersama teknologi ini.

Cara ini dinilai lebih praktis dan ekonomis dibanding melaksanakan latihan perang yang sesungguhnya. Virtual Reality sesungguhnya sudah ada sejak lama. Adalah Morton Heilig, seorang filmmaker, menciptakan sebuah purwarupa bernama Sensorama terhadap 1962.

Sensorama ini diakui sebagai cikal akan kelahiran teknologi VR karena perangkat ini sangat mungkin penonton film nikmati adegan film yang terlihat seperti nyata.

Hal ini dapat berjalan karena Sensorama beri tambahan pengalaman tidak hanya kepada mata. Perangkat ini melibatkan indera lainnya seperti pendengaran, penciuman, dan sentuhan meskipun yang dialami oleh panca indera berikut adalah sebuah ilusi.

Pada 1977, MIT menciptakan perangkat bernama Peta Bioskop Aspen. Peta ini diakui sebagai teknologi VR generasi awal. Peta ini memanfaatkan teknologi yang dapat menghasilkan simulasi kota Aspen meskipun masih merasa kasar.

Pengguna Peta Bioskop Aspen dapat merasakan tiga musim tidak serupa di kota Aspen, yaitu musim panas, musim dingin, dan poligon. Teknologi VR baru tenar dikala masuk akhir 80-an. Pada masa itu, ada perusahaan bernama VPL Riset.

Perusahaan ini didirikan terhadap 1985 oleh Jaron Lanier, seseorang yang diakui sebagai orang yang memopulerkan teknologi VR. Jaron Lanier menghadirkan teknologi bersifat sarung tangan dan kacamata khusus yang dihadirkan untuk nikmati teknologi VR.

Pada masa inilah, istilah Virtual Reality sesudah itu populer. Istilah Virtual Reality ini jadi dikenal dikala teknologi dan internet jadi masif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *